
PURBALINGGA, JAWAPOST.NET – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Guyub Rukun, Desa Pangempon, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, terus menunjukkan geliat positif. Hal ini terungkap dalam agenda Laporan Pertanggungjawaban Tahunan yang digelar pada Senin, 16 Juni 2025.
Acara yang berlangsung tertib dan sarat antusiasme ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari Tenaga Ahli Kabupaten Purbalingga, Kepala Dinas Dinpermades, Camat Kejobong, Kapolsek, Danramil, Ketua BPD, Ketua LMD, Direktur BUMDes Guyub Rukun, hingga para ketua RT dan RW se-Desa Pangempon.
Kepala Desa Pangempon, Subagyo, dalam sambutannya mengungkapkan sejak pendiriannya pada 2020, BUMDes Guyub Rukun telah menerima dukungan modal bertahap dari pemerintah desa dan masyarakat, total mencapai Rp1,2 miliar. Dari angka tersebut, sekitar Rp459,7 juta dialokasikan untuk pembangunan kandang ternak sebagai salah satu unit usaha andalan.
“Dengan dukungan modal yang memadai, kami berharap pengelolaan BUMDes dapat berjalan semakin profesional, legalitas badan hukumnya pun segera rampung, sehingga benar-benar bermanfaat bagi warga Pangempon,” ujarnya optimistis.
Senada, perwakilan Dinas Dinpermades Kabupaten Purbalingga, Sugianto, menegaskan peran vital BUMDes sebagai penggerak roda ekonomi desa sekaligus penopang Pendapatan Asli Desa (PADes). Ia berharap Guyub Rukun mampu menjadi teladan bagi BUMDes lain di wilayah Purbalingga.
Sementara itu, Tenaga Ahli Kabupaten mengingatkan pentingnya aspek tata kelola dan transparansi. “Mulai tahun ini, BUMDes wajib berstatus badan hukum serta menjadi ujung tombak program ketahanan pangan. Dewan Pengawas BUMDes dan unit usaha ketahanan pangan juga harus segera dibentuk,” pesannya.
Dari unsur Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Sariman mengimbau masyarakat untuk menyikapi laporan keuangan secara bijak dan konstruktif. “Laporan ini bahan evaluasi bersama agar BUMDes semakin kokoh dan tidak memunculkan prasangka yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Dalam pemaparan laporan keuangan, Direktur BUMDes Guyub Rukun mengakui perjalanan usaha tidak selalu mulus. Selama periode 2020–2023, BUMDes sempat mencatat kerugian berturut-turut: Rp807 ribu (2020), Rp42,6 juta (2021), Rp4,5 juta (2022), dan Rp3,4 juta (2023). Namun, titik balik terjadi pada 2024 dengan perolehan laba signifikan sebesar Rp205 juta.
Hingga saat ini, total aset BUMDes telah menembus Rp1,35 miliar atau meningkat Rp150 juta dari total modal awal yang digelontorkan. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa pengelolaan BUMDes Guyub Rukun berada di jalur yang tepat, di tengah fenomena stagnasi yang masih membayangi banyak BUMDes di desa lain.
- Dengan tren kinerja yang kian membaik, BUMDes Guyub Rukun diharapkan mampu bertransformasi menjadi pilar kemandirian ekonomi Desa Pangempon sekaligus berkontribusi nyata bagi kesejahteraan warganya.