
PURBALINGGA,JAWA TENGAH| JAWAPOST.NET – Jalur Tengkorak Bayeman di Purbalingga kembali menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas. Pada 10 Juli 2025, sebuah bus pariwisata bernomor polisi B 7812 TGD tujuan Purbalingga dari Jakarta mengalami kecelakaan setelah diduga mengalami rem blong. Ini merupakan kecelakaan kedua di lokasi yang sama dalam seminggu terakhir, memicu keprihatinan akan keamanan jalur tersebut.
Bus tersebut menabrak sebuah toko bangunan di sisi jalan saat berusaha menghindari kendaraan lain di tengah kemacetan. Meskipun tidak ada korban jiwa, sejumlah penumpang mengalami luka-luka dan syok. Ibu Mafruha (50), seorang penumpang asal Banjarnegara, menceritakan pengalamannya, “Saya sangat terkejut. Tiba-tiba bus oleng dan menabrak toko. Syukurlah tidak ada korban jiwa.”
Keterangan serupa disampaikan Bapak Imam (55), penumpang lain yang duduk di samping sopir. “Saya melihat langsung kejadiannya. Bus berusaha menghindari kendaraan dari arah berlawanan. Kalau tidak menghindar, mungkin semua penumpang di depan akan terluka parah,” ujarnya.
Hingga saat ini, pihak Satlantas Polres Purbalingga masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Walau keterangan resmi belum dikeluarkan, kesaksian para penumpang dan kondisi kerusakan kendaraan menguatkan dugaan rem blong sebagai penyebab utama.
Kecelakaan ini kembali menyoroti kondisi rawan kecelakaan di Jalur Tengkorak Bayeman. Dua kejadian dalam waktu singkat mendesak evaluasi dan perbaikan infrastruktur, serta peningkatan kesadaran akan keselamatan berkendara. Pihak berwenang perlu segera mengambil langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa.
Kepolisian menghimbau pengguna jalan untuk berhati-hati dan waspada, terutama di jalur Tengkorak Bayeman. Pengecekan kondisi kendaraan sebelum perjalanan sangat penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap detail kejadian dan menentukan langkah pencegahan di masa mendatang.