
PURBALINGGA, JAWAPOST.NET – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-57 Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan (Pusrehab Kemhan), Kodim 0702/Purbalingga ikut ambil bagian dalam kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dan pengobatan massal yang digelar di Komplek Monumen Tempat Lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kamis (10/7/2025). Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Kodim terhadap masyarakat, mengingat pentingnya akses kesehatan bagi semua kalangan.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Letkol Inf Untung Iswahyudi, S.Sos., M.Hum., M.Han., menyampaikan bahwa sejak awal mendapatkan informasi terkait agenda ini, pihaknya langsung bergerak cepat. Koordinasi pun dilakukan dengan berbagai unsur, mulai dari pemerintah desa, kecamatan, hingga instansi kesehatan.
“Kami ingin memastikan kegiatan ini berjalan lancar dan tepat sasaran. Karena itu, kami libatkan berbagai pihak, termasuk rumah sakit, tenaga medis, dan relawan, sekaligus menjaring warga yang layak menerima bantuan,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga mendapat perhatian khusus dari sejumlah tokoh. Hadir langsung Kepala Pusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi, Sp.Rad., Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani, unsur Forkopimda, serta cucu Panglima Besar Jenderal Soedirman, Ganang Priyambodo Soedirman.
Kodim Purbalingga Kawal Baksos untuk Masyarakat
Dalam sambutannya, Brigjen Daniel menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi sosial, melainkan cerminan semangat kemanusiaan dan gotong royong.
Acara ini juga dihadiri oleh banyak warga yang antusias mengikuti berbagai layanan kesehatan yang disediakan. Selain itu, panitia juga menyiapkan ruang konsultasi bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi tentang penyakit yang mereka derita. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya sekadar pengobatan tetapi juga pendampingan kesehatan yang menyeluruh.
“Bakti sosial ini adalah bentuk nyata pengabdian Pusrehab Kemhan kepada rakyat. Kami terinspirasi oleh semangat juang Panglima Besar Jenderal Soedirman yang terus bertempur meski dalam kondisi fisik terbatas,” tuturnya.
Salah satu tujuan utama dari Baksos ini adalah untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Dalam kesempatan ini, berbagai jenis pemeriksaan kesehatan dilakukan, mulai dari pemeriksaan tekanan darah, gula darah, hingga pemeriksaan untuk penyakit-penyakit yang lebih serius seperti hipertensi dan diabetes. Semua layanan ini diberikan secara gratis, mendemonstrasikan komitmen Kodim dan Pusrehab Kemhan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Rangkaian kegiatan yang digelar tak hanya sebatas pemeriksaan dan pengobatan gratis. Warga juga menerima alat bantu kesehatan seperti kaki palsu, kursi roda, walker, alat bantu dengar, hingga kacamata baca. Selain itu, ada donor darah dan penyerahan bantuan alat olahraga untuk masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi relawan dan masyarakat untuk saling berinteraksi. Banyak warga yang menceritakan pengalaman mereka, baik dalam menghadapi penyakit maupun dalam menerima bantuan, sehingga menciptakan suasana gotong royong yang kuat. Ini adalah nilai-nilai yang sangat dijunjung oleh Bangsa Indonesia dan harus terus dipelihara.
Dalam kegiatan ini, para dokter dan tenaga medis yang terlibat tidak hanya memberikan obat-obatan, tetapi juga edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat. Misalnya, mereka menjelaskan mengenai pentingnya diet seimbang, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan rutin sebagai langkah pencegahan berbagai penyakit. Edukasi semacam ini sangat penting agar masyarakat dapat lebih memahami kesehatan mereka.
“Kami berharap kegiatan ini bisa benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama warga Kecamatan Rembang dan sekitarnya,” tambahnya.
Kegiatan donor darah yang diadakan juga menarik banyak perhatian. Banyak warga yang ingin berkontribusi untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Donor darah merupakan salah satu cara nyata untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesama, dan kegiatan ini berhasil mengumpulkan sejumlah kantong darah yang bisa digunakan untuk pasien-pasien yang membutuhkan.
Selain itu, panitia juga menyediakan berbagai alat bantu kesehatan yang dibutuhkan oleh warga, seperti kursi roda dan alat bantu dengar. Hal ini sangat membantu bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Dengan alat bantu ini, mereka diharapkan dapat lebih mandiri dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Senada dengan itu, Ganang Priyambodo Soedirman menyebut bahwa aksi sosial semacam ini sejalan dengan nilai-nilai perjuangan sang kakek, Jenderal Soedirman.
“Kegiatan ini bukan yang pertama, dan saya yakin bukan pula yang terakhir. Ini sangat berarti, dan saya mendukung penuh setiap langkah yang membantu masyarakat,” ujarnya.
Ganang Priyambodo Soedirman, cucu Panglima Besar Jenderal Soedirman, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kodim dan Pusrehab Kemhan yang telah melaksanakan kegiatan ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Keberlangsungan kegiatan sosial ini sangat penting untuk mendorong semangat gotong royong di kalangan masyarakat.
Salah satu penerima manfaat, Dimas, tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya setelah menerima bantuan kaki palsu.
“Alhamdulillah, ini jadi harapan baru buat saya. Dengan kaki palsu ini, saya ingin kembali aktif dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” ungkapnya penuh haru.
Secara keseluruhan, kegiatan “Kodim Purbalingga Kawal Baksos” ini bukan hanya memberikan layanan kesehatan, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi antara aparat dan masyarakat. Kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk melaksanakan program serupa, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dimas, penerima manfaat lain yang juga terlihat sangat bahagia, mengatakan, “Dengan bantuan ini, saya kini memiliki peluang untuk bekerja kembali. Saya berkomitmen untuk tidak hanya menerima, tetapi juga memberikan kembali kepada masyarakat. Jika ada kesempatan, saya juga ingin menjadi relawan di kegiatan-kegiatan seperti ini di masa depan.” Ini menunjukkan bagaimana bantuan yang diberikan tidak hanya bermanfaat secara fisik, tetapi juga memberikan harapan baru untuk masa depan.