Banyumas (Jawa Post) – Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas, Agus Nur Hadie, menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana. Hal itu disampaikannya saat membuka pelatihan pencarian, pertolongan, dan evakuasi korban bencana di Embung Kanoman, Ajibarang, Minggu (21/9/2025).

Dalam sambutannya, Agus memberikan apresiasi kepada BPBD, Basarnas, PC Muhammadiyah Ajibarang, serta masyarakat yang konsisten mengembangkan kapasitas kebencanaan. Ia menekankan, urusan bencana tidak bisa dibebankan hanya pada pemerintah.

“Banyumas memiliki bentang alam yang kompleks, mulai dari pegunungan, lembah, hingga sungai. Kondisi inilah yang menjadikan wilayah kita rentan bencana, terutama saat curah hujan tinggi. Karena itu, kemampuan mitigasi dan kesiapan relawan menjadi sangat krusial,” ujarnya.

Agus mengingatkan para peserta agar memanfaatkan pelatihan ini dengan serius namun tetap menyenangkan. Menurutnya, ilmu yang diperoleh harus dipraktikkan dan dibagikan kembali kepada masyarakat luas agar semakin banyak warga yang teredukasi.

“Dengan kolaborasi sesuai peran masing-masing, Banyumas akan semakin tangguh menghadapi bencana,” tegasnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyumas, Andi Risdianto, menjelaskan pelatihan diikuti 80 peserta dari PC Muhammadiyah Ajibarang dan Linmas Pandansari. Mereka mendapat materi seputar manajemen bencana, pemanfaatan peralatan darurat, hingga strategi penanganan kondisi kritis di lapangan.

“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan kesadaran, kepedulian, dan kerelaan masyarakat untuk saling menolong saat terjadi bencana,” kata Andi.

Melalui upaya bersama ini, Banyumas diharapkan mampu membangun budaya tangguh bencana yang bukan sekadar slogan, melainkan menjadi gerakan nyata masyarakat dalam melindungi diri dan lingkungan. (*).

Baca Juga:  Banyumas Raih Penghargaan Indonesia Smart Nation Award 2025 untuk Kategori Best Sustainable Ecology