
Cilacap,Jawa Post.Net – Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman menggelar rapat koordinasi dalam program Bupati Ngantor di Desa yang berlangsung di Balai Desa Banjarwaru, Kecamatan Nusawungu, Kamis (25/9/2025). Acara ini dihadiri jajaran kepala dinas, camat, kepala desa, kepala sekolah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat setempat.
Selain rapat, kegiatan juga dirangkaikan dengan pelayanan publik terpadu berupa layanan kesehatan gratis, donor darah, pembuatan dokumen kependudukan, hingga pelayanan BPJS.
Camat Nusawungu Heru Kurniawan menyampaikan sejumlah usulan prioritas, mulai dari normalisasi Sungai Ijo yang kerap menimbulkan banjir di tujuh desa, peningkatan sarana pendidikan dasar yang banyak mengalami kerusakan, hingga pembangunan tugu batas wilayah Cilacap–Banyumas.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Syamsul menegaskan perlunya efisiensi anggaran mengingat dana transfer pusat tahun 2026 mengalami penurunan dari Rp1,9 triliun menjadi Rp1,5 triliun. Karena itu, Pemkab Cilacap akan fokus pada tiga bidang utama: pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Di sektor pendidikan, pemerintah menargetkan SD dan SMP negeri bebas iuran dengan dukungan anggaran Rp40 miliar untuk bantuan operasional sekolah. Layanan kesehatan masyarakat juga akan diperluas, sementara percepatan pembangunan infrastruktur desa dan normalisasi sungai tetap menjadi prioritas.
Bupati Syamsul juga menekankan komitmen transparansi dalam pengisian jabatan kepala sekolah serta penataan guru berbasis domisili agar pemerataan tenaga pendidik dapat berjalan lebih adil.

Asisten Sekda Cilacap Djarot dalam kesempatan itu mengingatkan bahwa jabatan hanyalah amanah sementara, sehingga setiap pejabat harus siap secara mental, spiritual, maupun profesional. Ia juga menyampaikan bahwa asesmen jabatan akan segera dilaksanakan untuk menilai kompetensi aparatur.
Bupati menutup arahannya dengan menegaskan optimisme bahwa meski anggaran berkurang, Pemkab Cilacap tetap berkomitmen menjaga prioritas pembangunan agar pelayanan publik semakin baik, infrastruktur desa meningkat, serta masyarakat dapat merasakan manfaat nyata. (Shlh).
