KENDAL, JAWAPOST.NET — Polres Kendal terus memperkuat sinergi dengan masyarakat melalui pendekatan yang lebih humanis. Kamis (30/10/2025), halaman Polsek Kota Kendal dipenuhi ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang mengikuti Apel Ojol Kamtibmas bersama jajaran Polres Kendal. Kegiatan ini menjadi ajang kemitraan baru antara aparat keamanan dan komunitas ojol dalam menjaga kondusivitas wilayah.

Apel dipimpin Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar, S.I.K., M.H., didampingi Kasat Binmas AKP Agus Supriyadi, S.H., M.H., serta dihadiri para perwira dan anggota Polres Kendal. Sejumlah perwakilan komunitas ojol di Kabupaten Kendal seperti GAAK dan Shopee Rider turut hadir.

Dalam amanatnya, Kapolres Hendry menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas kepolisian.

“Kamtibmas bukan hanya tugas Polri. Ini tugas kita semua, termasuk rekan-rekan ojek online. Mereka setiap hari berada di lapangan dan sering kali berperan aktif menjaga kondusivitas wilayah,” ujar Kapolres.

Sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas ojol, Polres Kendal menyerahkan fasilitas “Warkop Ojol Kamtibmas” yang dikelola langsung oleh para pengemudi. Tempat ini diharapkan menjadi ruang berkumpul sekaligus pusat komunikasi antara ojol dan aparat, dilengkapi fasilitas penunjang seperti kompresor dan peralatan ringan.

Selain apel, kegiatan juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis oleh tim Dokkes Polres Kendal bagi para pengemudi ojol. Di sisi lain, masyarakat menikmati Gerakan Pangan Murah yang menyediakan bahan pokok terjangkau seperti beras, telur, gula, dan minyak goreng.

Momen hangat terjadi saat perwakilan ojol menyerahkan jaket simbolik kepada Kapolres Kendal sebagai tanda kemitraan. Usai kegiatan, Kapolres dan jajaran bahkan memilih kembali ke Mapolres menggunakan ojek online, menandai kedekatan yang nyata antara polisi dan masyarakat.

Baca Juga:  Polsek Banyumas Bersama TNI dan Pemdes Binangun Bantu Warga Terdampak Longsor

Kasat Binmas Polres Kendal AKP Agus Supriyadi menyebut sinergi ini menjadi bagian dari pembinaan masyarakat berbasis kemitraan.

“Ojol adalah mata dan telinga masyarakat di lapangan. Dengan kolaborasi seperti ini, kehadiran Polri bisa semakin dirasakan dan keamanan wilayah bisa dijaga bersama,” ujarnya.

Kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta itu berlangsung tertib dan penuh kekeluargaan. Lebih dari sekadar apel, momentum ini menunjukkan bahwa keamanan tumbuh dari kolaborasi dan kepedulian bersama antara aparat dan warga.