Cilacap, Jawapost.net – Pemerintah Kecamatan Nusawungu menggelar sosialisasi pemanfaatan Aplikasi Srikandi di Pendopo Kecamatan Nusawungu, Senin (17/11/2025). Kegiatan dihadiri Camat Nusawungu Heru Kurniawan, S.STP., MM, perwakilan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap, para sekretaris desa, serta perangkat desa se-Kecamatan Nusawungu.

Camat Heru menyoroti masih minimnya penggunaan Srikandi di wilayahnya. Dari 17 desa, hanya satu hingga dua desa yang aktif menerapkan aplikasi pengelolaan surat-menyurat berbasis digital tersebut. Padahal, menurutnya, efisiensi anggaran akan menjadi tuntutan pada tahun mendatang.

Ia menegaskan bahwa pemanfaatan Srikandi dapat memangkas kebutuhan alat tulis kantor secara signifikan. Proses administrasi juga menjadi lebih cepat karena tidak memerlukan kurir, pencetakan ulang, maupun pengarsipan manual.

Heru berharap perangkat desa segera mengimplementasikan Srikandi setelah mengikuti sosialisasi ini.

Perwakilan Arpus Kabupaten Cilacap, Sekar, menyebut materi teknis dibawakan Umi, tenaga ahli sekaligus penanggung jawab implementasi Srikandi.

Umi memaparkan bahwa sejumlah instansi yang telah menggunakan aplikasi ini mampu menurunkan anggaran ATK dari sekitar Rp.20 juta menjadi hanya Rp.3 juta per tahun. Seluruh dokumen tersimpan secara digital dan dibackup oleh Badan Siber Nasional.

Peserta juga mendapatkan pengenalan fitur Srikandi, mulai dari pengelolaan surat masuk dan keluar, nota dinas, hingga pemberkasan digital, dilanjutkan sesi tanya jawab terkait kendala di tingkat desa.

Melalui sosialisasi ini, Kecamatan Nusawungu menargetkan seluruh desa bisa menerapkan Srikandi secara penuh pada 2026, sehingga layanan administrasi berjalan lebih efisien, aman, dan sesuai standar pemerintahan modern.

(Shlh). 

Baca Juga:  Bupati Banyumas Salurkan Bantuan Rp1 Miliar untuk 535 Mustahik di Hari Santri