CILACAP (Jawapost.Net) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Komisi A, dari Partai Amanat Nasional (PAN) Bintang Romadhon, menggelar kegiatan bertajuk “Peningkatan Kualitas Kebijakan Melalui Media Tradisional” di Pendopo Desa Banjareja, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Rabu (15/10/2025).

Acara ini dihadiri Kepala Desa Banjareja Edi Suwarno bersama perangkat desa, Ketua BPD dan anggotanya, tokoh masyarakat, Ketua Karang Taruna, jajaran pengurus partai, serta tim pemenangan. Unsur TNI, Polri, dan Linmas juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, tim Bintang Romadhon bekerja sama dengan RS PKU Muhammadiyah Kroya mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Bintang dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat di daerah pemilihannya.

Kepala Desa Banjareja Edi Suwarno menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara pihak DPRD Provinsi dan pemerintah desa.

Ia juga menyoroti peran tokoh masyarakat, Slamet, yang dinilai berhasil menjembatani kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan partai politik.

“Berkat sinergi yang baik, Desa Banjareja meraih nilai tertinggi di tingkat kecamatan dalam sejumlah program pembangunan. Kami berharap dukungan dari tingkat provinsi terus berlanjut hingga 2029 agar pembangunan desa semakin maksimal, terutama melalui PAN,” ujar Edi Suwarno.

“JAWAPOST.NET”

Dalam sambutannya, Bintang Romadhon yang merupakan putra daerah Cilacap berusia 33 tahun, mengungkapkan rasa bangganya bisa hadir dan berdialog langsung dengan masyarakat.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan desa sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.

Bintang juga mengajak masyarakat untuk terus melestarikan budaya lokal. Salah satunya melalui kesenian angklung yang ikut ditampilkan pada kegiatan tersebut.

“Mari kita jaga dan lestarikan kesenian daerah sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan kita bersama,” tutur Bintang.

Acara ditutup dengan penampilan kesenian angklung yang menambah semarak kegiatan dan menjadi simbol harmoni antara kebijakan publik dan budaya lokal.(Shlh).

Baca Juga:  BPKP Jateng Dorong Transparansi Pengelolaan Dana Desa Lewat Workshop di Banyumas