
Banyumas, Jawapost.net – Rombongan Majelis Guyub Rukun (MGR) Banyumas mengunjungi lokasi rumah ambles di Desa Kaliori RT.008 RW.004, Kecamatan Kalibagor, Sabtu (22/11/2025). Mereka menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp.5 juta kepada keluarga Endang, warga yang rumahnya rusak berat akibat pergeseran tanah.
Peristiwa itu terjadi pada 8 November 2025 yang lalu, ketika tanah di sekitar pemukiman tiba-tiba turun dan bergeser. Rumah yang ditempati Endang bersama nenek berusia 80 tahun serta dua anaknya mengalami kerusakan parah. Dinding retak, lantai amblas, dan bangunan miring sehingga membahayakan penghuni.
Saat kejadian, rumah sempat bergoyang kuat. Endang sedang berada di luar untuk membeli lilin karena pemadaman listrik, sementara anak-anaknya berada di dalam.

Ketika tanah mulai bergerak, pintu rumah macet akibat posisi bangunan yang telah condong. Anak Endang berteriak meminta pertolongan hingga didengar para tetangga.
Warga bergegas datang membawa alat seadanya. Mereka mendobrak pintu yang tersangkut dan berhasil mengevakuasi seluruh penghuni beberapa saat sebelum bangunan semakin rusak.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kini keluarga Endang tinggal sementara di rumah kerabat, sedangkan warga bersama relawan mulai membangun hunian darurat dari rangka bambu.
Di lokasi kejadian, KH Slamet Subakhi menyampaikan kepeduliannya terhadap musibah yang menimpa warganya. Ia mengajak masyarakat untuk bersama membantu keluarga terdampak.

Ia hadir bersama Habib Lukman dan Habib Anis dari Majelis Guyub Rukun, yang beranggotakan berbagai unsur masyarakat. Menurutnya, rombongan bertindak cepat sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.
KH Slamet menyebut Kepala Kemenag dijadwalkan menyambangi lokasi pada sore harinya. Sementara itu, Endang menyampaikan terima kasih atas kepedulian yang diberikan.
Ia berharap segala kebaikan para dermawan mendapatkan balasan.
Tokoh MGR yang hadir antara lain KH Slamet Subakhi, Habib Anis Al Atas, dan Habib Lukman Assegaf. Aksi solidaritas ini menjadi dukungan moral bagi keluarga terdampak di tengah upaya bangkit dari bencana. (Shlh).
