Banyumas (Jawapost.net) – Suasana Dukuhwaluh, Purwokerto, terasa lebih teduh dan bermakna pada peringatan Hari Santri Nasional 2025. Di tengah gema takbir dan lantunan doa, Pondok Pesantren Darussalam Purwokerto meresmikan lembaga pendidikan baru, SMP Islam Darussalam Purwokerto. Peresmian ini menjadi wujud nyata amanah para pendiri pesantren serta langkah transformasi menuju pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing global.

Acara berlangsung khidmat di halaman pesantren, dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam, Dra. Hj. Umi Afifah Chariri, M.S.I., bersama jajaran dewan pengasuh, pembina yayasan, kepala sekolah Dr. Naeli Rosyidah, S.S., M.Hum., para guru, staf, dan santri. Hadir pula Ketua Yayasan Darussalam Sunan Bonang Purwokerto, Dr. Enjang Burhanudin Yusuf, S.S., M.Pd., yang menyampaikan pesan penuh makna tentang lahirnya lembaga ini sebagai kelanjutan visi dakwah dan pendidikan muassis pesantren.

“Pendirian SMP Islam Darussalam ini merupakan amanah dari muassis. Beliau menginginkan pesantren memiliki lembaga pendidikan formal untuk memperluas dakwah dan menjawab tantangan zaman,” ujar Dr. Enjang.

Ia menegaskan, transformasi pesantren tidak berarti meninggalkan nilai-nilai lama, melainkan memperkuat peran santri dalam dunia modern.

“Santri masa kini tidak cukup hanya mengaji kitab kuning. Mereka harus memiliki kompetensi tambahan agar bisa memberi manfaat lebih luas. Ilmu pesantren harus berpadu dengan wawasan global,” tegasnya.

Dalam keterangannya, Dr. Enjang juga menyampaikan bahwa pendaftaran peserta didik baru telah dibuka secara daring melalui laman resmi sekolah, https://smpdiss.sch.id, dan sistem seleksi online di https://spmb.smpdiss.sch.id. Pendaftaran dilakukan dalam tiga gelombang: Gelombang I (1 Oktober–31 Desember 2025), Gelombang II (1 Januari–31 Maret 2026), dan Gelombang III (1 April–31 Mei 2026).

Doa peresmian dipimpin oleh K.H. Syaubari Syam dari Cirebon, memohon keberkahan agar SMP Islam Darussalam menjadi lembaga yang tumbuh dalam ridha Allah SWT, membawa cahaya ilmu dan akhlak bagi generasi bangsa.

Baca Juga:  Membidik Mimpi, Menempa Jiwa: Kegiatan Edukatif yang Kenalkan Dunia Keprajuritan kepada Pelajar

Didukung dewan pembina yang terdiri dari para akademisi bergelar doktor lulusan dalam dan luar negeri, SMP Islam Darussalam Purwokerto hadir dengan visi besar:

“To be an integrated Islamic school for the generation with strong faith, extensive knowledge, noble character, and global outlook.”

Mengusung jargon “Noble and Global”, sekolah ini menekankan keseimbangan antara profesionalisme, keilmuan, dan nilai-nilai pesantren. Lingkungan belajar dirancang bersih, nyaman, dan inspiratif, menumbuhkan karakter, kecerdasan, dan kebahagiaan belajar bagi siswa.

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penerbangan balon di halaman sekolah. Langit Dukuhwaluh tampak cerah seolah ikut menyambut lahirnya lembaga pendidikan baru yang diharapkan menjadi cikal bakal generasi santri unggul di Banyumas.

“Semoga SMP Islam Darussalam menjadi lembaga unggul yang melahirkan generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing global tanpa meninggalkan nilai pesantren,” tutur Hj. Umi Afifah Chariri.

Momentum Hari Santri kali ini bukan sekadar perayaan, tetapi tonggak sejarah pergerakan pesantren Darussalam. Dari langgar kecil menuju lembaga pendidikan global, dari kesederhanaan menuju kemuliaan ilmu—Darussalam kembali menanam, dan tunasnya kini tumbuh di SMP Islam Darussalam Purwokerto, tempat ilmu berakar dan adab berbunga. (Shlh).