
Banyumas (Jawapost.net) – Dua tokoh Banyumas menyerukan semangat santri untuk bangkit dan berkontribusi nyata bagi bangsa dalam momentum Hari Santri Nasional 2025.
dr. H. Tangguh Budi Prasetyo menegaskan, santri masa kini harus mampu mengabdi sesuai bidangnya.
“Santri tidak harus di pesantren, tapi nilai pesantren harus hidup di mana pun ia berada. Itulah bentuk jihad kemerdekaan masa kini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Abdul Djamil Tebuireng 17 Sokaraja, H. Imam Purwanto atau Ayahe, mendorong lahirnya generasi santripreneur yang mandiri dan kreatif.
“Santri tidak hanya berdzikir, tapi juga berpikir dan berkarya. Kemandirian ekonomi adalah bagian dari jihad kebangsaan,” tegasnya.
Keduanya sepakat, santri harus hadir sebagai penjaga nur kemerdekaan melalui karya, integritas, dan akhlak mulia. (Shlh).
