BANYUMAS, Jawapost.net – Kepengurusan baru Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banyumas periode 2025–2029 resmi dikukuhkan di Pendopo Si Panji Purwokerto, Jumat (12/9/2025). Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi, memimpin langsung prosesi pelantikan yang juga dihadiri jajaran pejabat daerah serta tokoh olahraga Banyumas.

Trisno Sudarso dipercaya sebagai Ketua Askab PSSI Banyumas didampingi Imam Yuhan Fuadzi sebagai wakil. Mereka akan bekerja bersama komite eksekutif yang beranggotakan Didi Rudianto, Yondi Oskaria, Susetyo, Rokhman, dan Ispriyanto. Komposisi kepengurusan kali ini disebut lebih beragam karena melibatkan unsur legislatif, eksekutif, pengusaha, mantan pemain, hingga aparat TNI-Polri.

Dalam sambutannya, Yoyok Sukawi menekankan pentingnya sinergi pengurus baru dengan pemerintah daerah serta peran besar dalam membina suporter Persibas agar dukungan bisa disalurkan secara lebih sehat. “Persibas punya basis pendukung besar dan penuh semangat. Itu modal besar, tapi harus diarahkan agar berdampak positif bagi sepak bola Banyumas,” ujarnya.

Trisno Sudarso menegaskan pihaknya siap bergerak cepat. Ia menyebut program prioritas adalah menghidupkan kembali Persibas Banyumas agar bisa aktif mengikuti kompetisi resmi PSSI serta memperkuat pembinaan usia muda. “Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis sepak bola Banyumas bisa kembali bangkit,” katanya.

Dukungan juga datang dari Pemkab Banyumas. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekda Banyumas, Nungky Harry Rachmat, menilai visi-misi pengurus baru sejalan dengan komitmen daerah untuk mempercepat pembangunan olahraga. Ia berharap Persibas tidak hanya tampil di ajang lokal, tetapi juga mampu menembus level lebih tinggi.

“Targetnya jelas, Banyumas bisa tampil di semua kompetisi resmi, dari Porprov, Liga 4, sampai Piala Soeratin. Harapan kami, prestasi Persibas bisa mengangkat kebanggaan masyarakat,” ujarnya.

Dengan kepengurusan yang lebih solid, Askab PSSI Banyumas dipatok menjadi motor kebangkitan sepak bola lokal sekaligus mengembalikan pamor Persibas di kancah nasional.

Baca Juga:  JAWAPOST – Bulu Tangkis Indonesia: Dominasi Lama, Tantangan Baru di Era Modern