Banjarnegara (Jawapost.net) – Festival Literasi Banjarnegara 2025 resmi dibuka Wakil Bupati H. Wakhid Jumali, Lc di Basement Perpusda Banjarnegara, Selasa (21/10/2025). Kegiatan bertajuk “Semangat Berliterasi Membangun Kreativitas dan Nilai Ekonomi Banjarnegara” ini digelar selama tiga hari dan diwarnai dengan beragam acara seru mulai dari gelar wicara, lokakarya, hingga pameran literasi dan ekonomi kreatif.

Dalam sambutannya, Wakhid mengapresiasi langkah Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) yang konsisten menumbuhkan budaya literasi di masyarakat.

“Budaya literasi harus jadi bagian dari keseharian masyarakat. Dari sinilah lahir generasi berpengetahuan dan berkarakter,” ujar Wakhid di depan peserta festival.

Ia juga menyinggung momentum Hari Santri Nasional 22 Oktober yang menurutnya sarat makna perjuangan.

“Banyak pahlawan kita yang berasal dari kalangan santri. Fatwa jihad KH Hasyim Asy’ari menjadi pemicu semangat perjuangan hingga peristiwa 10 November di Surabaya,” kata Wakhid.

Selain pembukaan, acara ini juga diisi dengan penyerahan penghargaan Lomba Bertutur Siswa SD/MI Tingkat Kabupaten Banjarnegara 2025. Juara pertama diraih oleh Fauziah Athifa Wardah Supriyadi dari SD Negeri 1 Piasa Wetan.

Posisi kedua diraih Aysha Mikayla Syalwa Fauzi dari SD Negeri 1 Karangkobar, dan ketiga oleh Yumna Naomi Aqila dari MI Muhammadiyah Sampang.

Untuk Lomba Perpustakaan Desa, juara pertama jatuh kepada Perpustakaan Oemah Bening Desa Bojanegara, Kecamatan Sigaluh. Sementara juara kedua diraih Perpustakaan Rakjat Desa Bakal, Kecamatan Batur, dan ketiga Perpustakaan Ruang Pintar Desa Bedana, Kecamatan Kalibening.

Kepala Disarpus Banjarnegara, Arief Rahman, mengatakan festival ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan literasi yang sudah berjalan sejak April 2025.

“Kami sudah melaksanakan berbagai kegiatan, seperti Bimtek Membaca Nyaring, Lokakarya Literasi Digital, Bedah Buku, sampai pendataan naskah kuno Banjarnegara,” jelas Arief.

Tak hanya literasi, festival ini juga menjadi ajang promosi ekonomi kreatif. Sebanyak 15 stan ikut memeriahkan acara, mulai dari komunitas literasi, sekolah, hingga pelaku UMKM.

Baca Juga:  Sekda Banyumas Terpilih Sebagai Finalis ADLG Awards 2025, Dinilai Sukses Pimpin SPBE Daerah

Salah satu stan yang mencuri perhatian adalah milik PKK Banjarnegara. Di sini, pengunjung bisa menukar lima botol plastik bekas dengan buku atau bibit tanaman. Sementara di stan SMPN 1 Bawang, pengunjung diajak membaca puisi, berpantun, bahkan dilukis langsung.

Menariknya, Wabup Wakhid ikut ambil bagian dengan membacakan puisi di stan SMPN 1 Bawang. Suasana pun makin hidup dengan kehadiran stan Disperindagkop yang menyuguhkan kopi khas Banjarnegara.

“Untuk pasar lokal saja kami belum bisa memenuhi permintaan. Tahun ini baru bisa produksi sekitar 20 ton kopi. Kalau hilirisasi bisa dilakukan di Banjarnegara, nilai jualnya pasti meningkat,” kata Darsono, pegiat kopi dari Koperasi Pageland Kasmaran Pagentan.

Festival Literasi Banjarnegara 2025 jadi bukti bahwa literasi bukan cuma soal membaca, tapi juga tentang bagaimana ide, budaya, dan ekonomi bisa tumbuh dari satu kegiatan yang sama. (Bas).