
BANYUMAS, JAWAPOST.NET —BAZNAS Kabupaten Banyumas meluncurkan program Z-Laundry, inisiatif pemberdayaan ekonomi berbasis zakat produktif. Program ini diluncurkan secara simbolis oleh Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, di Pondok Pesantren Al Ikhsan Beji, Kedungbanteng, Kamis (30/10/2025).
Ketua BAZNAS Banyumas, Khasanatul Mufidah, mengatakan program Z-Laundry menjadi bagian dari strategi untuk mendorong kemandirian ekonomi para mustahik. Sebanyak 25 unit usaha laundry di Banyumas menerima bantuan modal dengan total nilai Rp555 juta, masing-masing senilai Rp22,5 juta.
“Bantuannya lengkap, mulai dari mesin cuci, pengering, setrika uap, rak, timbangan digital, perlengkapan branding, sampai dukungan promosi di media sosial. Semua siap dijalankan,” ujar Khasanah.
Ia menjelaskan, 25 penerima manfaat ini merupakan peserta terpilih dari 80 orang yang sebelumnya mengikuti pelatihan kerja sama BAZNAS Banyumas dan BAZNAS Jateng. Program ini akan dievaluasi terlebih dahulu sebelum diperluas ke peserta lain.
“Sebagian usaha laundry yang dibantu sebenarnya sudah berjalan, seperti di pesantren dan panti asuhan. Jadi, pasarnya jelas dan berpotensi berkembang,” tambahnya.

Khasanah menargetkan ke depan minimal 50 persen dana zakat produktif disalurkan dalam bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami ingin zakat tidak hanya untuk konsumsi, tapi benar-benar memberdayakan,” tegasnya.
Sementara itu, pengelola Z-Laundry Pondok Pesantren Al Ikhsan, Yusuf, mengaku bantuan dari BAZNAS sangat membantu meningkatkan kapasitas usaha mereka.
“Dulu kami cuma punya dua mesin cuci, jadi sering kewalahan. Sekarang dengan tambahan mesin dan pengering baru, omset per hari bisa naik dari Rp200 ribu,” kata Yusuf.
Z-Laundry Al Ikhsan kini melayani masyarakat umum dengan tarif Rp4.000–Rp6.000 per kilogram, tergantung waktu pengerjaan, dan mampu melayani hingga 50 kilogram cucian per hari.
Program Z-Laundry disebut menjadi terobosan pertama di Jawa Tengah yang memanfaatkan dana zakat untuk pemberdayaan ekonomi mustahik secara produktif dan berkelanjutan.
