
Banyumas ( Jawa Post ) – Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar konsolidasi dengan seluruh Organisasi kemasyarakatan (Ormas) di D’Garden Hall Purwokerto, pada Jum’at (19/9/2025) malam.
Konsolidasi tersebut,untuk merajut kembali komunikasi dan memperkuat kolaborasi antar Ormas usai insiden anarkis.
Ditegaskan Kepala Kesbangpol Banyumas, Eko Heru Surono, ormas memiliki posisi penting dalam menjaga stabilitas sosial sekaligus mendorong pembangunan daerah.
“Selain sebagai penyalur aspirasi, ormas adalah penguat persatuan dan kesatuan. Sinergi dengan pemerintah menjadi kunci terciptanya kondusivitas,” tuturnya.
Ditambahkan Setyo Adi Nugroho Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Ormas, Kesbangpol siap memfasilitasi setiap persoalan yang muncul di masyarakat agar bisa diselesaikan melalui dialog.
Yudo F.Sudiro Ketua Forum Banyumas Eling (FBE) berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai elemen, baik dari unsur TNI – Polri, tokoh agama, tokoh politik, dan masyarakat.
“Sejak berdiri,semangat kami tidak berubah. Banyumas harus tetap aman, damai dan kondusif,” tegasnya.
Nungky Harry Rachmat menyampaikan, dampak kerugian akibat aksi anarkistis pada 30 Agustus yang lalu mencapai sebesar Rp.970 juta.
“Dana perbaikan terpaksa diambil dari sisa anggaran penanganan kebencanaan sebesar Rp 1,5 Miliar,” ucapnya. (**).
