Banyumas (Jawapost.net) — Koperasi Produsen Integrasi Petani Organik (Kopipo) menunjukkan komitmennya dalam melindungi para petani penderes dengan menyerahkan santunan kecelakaan kerja dan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada anggota. Penyerahan dilakukan dalam acara Job Fair 2025 di GOR Satria Purwokerto, Selasa (7/10/2025).

Dalam kesempatan itu, santunan diberikan kepada dua ahli waris anggota yang meninggal dunia serta anggota yang mengalami kecelakaan kerja. Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja (Dinaskerkop UKM) Banyumas sekaligus Pembina Kopipo, Suntoro, bersama Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, menyerahkan langsung bantuan tersebut.

  • “Kami terus berupaya melindungi para petani penderes, mengingat tingginya risiko kecelakaan kerja di lapangan,” ujar Suntoro.

Ia menjelaskan, santunan dari BPJS Ketenagakerjaan diberikan kepada ahli waris Muhammad Kasir, petani penderes asal Gununglurah, Cilongok, yang meninggal karena sakit sebesar Rp42 juta, dan kepada Sefudin, penderes dari Desa Sunyalangu, Karanglewas, sebesar Rp70 juta. Selain santunan, Bupati Banyumas juga memberikan uang tali asih secara pribadi kepada keluarga penerima.

Dalam kegiatan yang sama, Kopipo juga membagikan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 61 anggota baru. Saat ini jumlah anggota Kopipo telah mencapai 2.566 orang yang tersebar di enam kecamatan, yakni Purwojati, Ajibarang, Cilongok, Karanglewas, Somagede, dan Sumpiuh, dengan produksi harian mencapai 22 ton.

  • “Secara bertahap, seluruh anggota akan kami daftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan agar mereka terlindungi,” tambah Suntoro.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan memperkuat regenerasi penderes, Kopipo juga menggandeng Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Manado dalam penyediaan pohon kelapa Bido yang memiliki tinggi sekitar 3 meter dan mulai berproduksi pada usia 2,5 tahun. Selain itu, kerja sama juga dijalin dengan Balai Besar Pembenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya untuk penyediaan bibit kelapa genjah entok dan varietas genjah lainnya.

  • “Upaya ini kami lakukan untuk mengurangi angka kecelakaan kerja sekaligus menumbuhkan regenerasi penderes yang jumlahnya terus menurun dari tahun ke tahun,” pungkas Suntoro. (**).
Baca Juga:  Wamensos Sebut Jepara Pelopor Nasional SRD Jenjang SD, Berani Putus Kemiskinan Sejak Dini