
Cilacap, Jawapost.net -19 November 2025 UPTD Puskesmas 1 Nusawungu kabupaten Cilacap menggelar Loka Karya Mini Lintas Sektoral bidang kesehatan di aula Puskesmas pada Rabu (19/11/2025).
Acara ini dihadiri oleh Camat Nusawungu Heru Kurniawan, S.STP., MM., jajaran Puskesmas Nusawungu yang dipimpin dr. Arif, perwakilan dewan guru, perwakilan sekdes se-Kecamatan Nusawungu, Ketua TP PKK Kecamatan, perwakilan Muslimat, KUA Nusawungu, PLKB Nusawungu, TNI, dan Polri.
Dalam sambutannya, Camat Nusawungu Heru Kurniawan menyampaikan bahwa tenaga kesehatan telah melaksanakan berbagai upaya pelayanan, termasuk penanganan kasus TBC yang sebelumnya masih berada pada kategori merah. Ia mengapresiasi capaian yang sudah semakin membaik, namun tetap mengingatkan perlunya peningkatan konsistensi.
“Hal-hal yang sudah baik harus dipertahankan, sedangkan yang masih kurang mari kita benahi bersama. Sampaikan kendala di lapangan agar bisa kita cari solusi bersama. Harapan kita adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Nusawungu,” ujar Camat Heru.
Sementara itu, pihak Puskesmas Nusawungu melalui Nur Rokhidah menegaskan pentingnya komunikasi dan koordinasi lintas sektor dalam merencanakan dan menjalankan program kesehatan.
Mari berdiskusi terkait perencanaan yang sudah disusun maupun kendala yang ada di lapangan. Kita wujudkan bersama peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk melalui program pemeriksaan dini seperti TBC ,ungkapnya.
Pada sesi diskusi, Puskesmas Nusawungu juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan momen pertemuan masyarakat untuk pemeriksaan kesehatan.
Pihak puskesmas menjelaskan bahwa banyak program kesehatan yang akan dijalankan pada tahun 2026, termasuk kegiatan skrining, pemeriksaan penyakit menular, gizi, kesehatan remaja, serta edukasi kesehatan.
Di sisi lain, Camat Nusawungu juga menyoroti isu keamanan pangan pada program MBG (Makan Bergizi) di sekolah-sekolah. Ia menegaskan pentingnya pengawasan agar tidak terjadi keracunan dan kualitas pelayanan dapur MBG tetap optimal.
Nur Rokhidah dari Puskesmas Nusawungu menambahkan,
Pengawasan bersama sangat penting agar tidak terjadi keracunan pada siswa. Semoga dapur MBG tetap memberikan layanan terbaik.

Dalam forum tersebut, Sekdes Karang Putat, Slamet, turut menyampaikan usulan terkait berbagai kegiatan kesehatan di desa, terutama yang menggunakan anggaran APBDes.
Ia menyoroti banyaknya program seperti desa sehat, pemberdayaan masyarakat, posyandu remaja, hingga program penanganan stunting.
Slamet menyampaikan bahwa meskipun anggaran desa cukup besar untuk kegiatan kesehatan, tetap diperlukan evaluasi agar tidak terjadi pengurangan insentif kader karena hal tersebut dapat menimbulkan protes di masyarakat.
Banyak program kesehatan yang perlu didukung. Yang penting jangan mengurangi insentif kader, karena itu bisa menimbulkan keberatan di masyarakat. Selama tidak ada pemotongan dana desa, kami tetap siap mendukung ,ujarnya.
Acara ditutup dengan kesepakatan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor, meningkatkan pengawasan program kesehatan, serta memastikan seluruh kegiatan pada 2026 dapat berjalan dengan baik demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Nusawungu.(shlh) .

