
Banyumas, Jawapost.net – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia, Maruarar Sirait, meninjau langsung pelaksanaan Program Gotong Royong Renovasi Rumah Rakyat di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Sabtu (8/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Bupati Banyumas Sadewo, Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana, serta relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Adenan.
Selain meninjau rumah hasil renovasi dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), rombongan juga melakukan ziarah ke makam RM Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden Prabowo Subianto sekaligus pendiri Bank Negara Indonesia (BNI).
Maruarar menegaskan pentingnya memperkuat semangat gotong royong dalam pembangunan perumahan rakyat. Ia menyebut kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program perumahan nasional.
“Terima kasih kepada PT Astra International dan Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah berkontribusi aktif membangun rumah bagi rakyat. Mari kita jaga agar seluruh program pemerintah dan CSR dijalankan dengan baik, transparan, dan tanpa penyimpangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah memprioritaskan perbaikan rumah tidak layak huni di seluruh Indonesia dengan alokasi anggaran sebesar Rp8 triliun pada tahun 2026. Sebanyak 80 persen dari dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kualitas rumah rakyat agar layak huni.
“Ini bentuk nyata kehadiran negara bagi rakyat kurang mampu. Setiap keluarga berhak memiliki tempat tinggal yang aman dan layak,” katanya.
Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menilai dukungan dari dunia usaha dan lembaga sosial terhadap program tersebut sangat besar.
“Dari CSR Astra dan Buddha Tzu Chi saja sudah ada sekitar 30 ribu unit rumah yang dibangun dengan nilai hampir Rp1 triliun. Ini menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap pemerintah dan Presiden Prabowo,” ujar Qodari.
Ia menambahkan, meningkatnya kepercayaan publik juga tercermin dari naiknya anggaran Kementerian PKP menjadi Rp10 triliun pada 2026.

“Presiden memberikan kepercayaan lebih karena kinerja kementerian sangat baik, serapan anggaran tinggi, dan hasilnya nyata dirasakan masyarakat,” lanjutnya.
Selain renovasi, pemerintah juga memperluas program rumah subsidi. Kuota tahun ini meningkat signifikan, dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Banyumas, Sakty Suprabowo, menyebut program ini berdampak besar di daerah. Yayasan Buddha Tzu Chi telah merenovasi 500 unit rumah tidak layak huni di 21 desa, sementara PT Astra International turut memperbaiki 165 unit rumah di enam desa.
“Dari program Tzu Chi, sebanyak 132 unit sudah selesai direnovasi. Sementara dari Astra, tiga unit telah rampung dan sisanya masih berjalan,” jelasnya.
Jurnalist : SP.
