
Sukoharjo (Jawapost.net) – 20 Oktober 2025. Jajaran Polres Sukoharjo, Polda Jawa Tengah, mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan unjuk rasa Aliansi BEM Solo Raya di Bundaran Tugu Kartasura. Aksi ini digelar dalam rangka memperingati satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Apel pasukan dipimpin langsung Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo di Mapolres Sukoharjo sebelum pelaksanaan pengamanan. Sebanyak 565 personel gabungan diterjunkan, terdiri dari unsur Brimob, TNI, BKO Dalmas Polres Sragen, BKO Raimas Polres Wonogiri, Polres Sukoharjo, Dinas Perhubungan, serta Damkar.
Massa mulai berkumpul di kawasan Bundaran Tugu Kartasura sejak sore. Dalam aksinya, mahasiswa dari berbagai kampus di Solo Raya seperti UNSA, UBY, IIM Surakarta, UMS, Unisri, hingga STIE Surakarta menyampaikan kritik dan tuntutan terhadap kinerja pemerintah selama satu tahun terakhir.
Aksi bertema Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran itu menyoroti isu-isu penting seperti lapangan kerja, pemerataan ekonomi, penegakan hukum, dan pembatasan ruang demokrasi. Setidaknya terdapat sembilan poin tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut.
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan kondusif.
“Aksi di Tugu Kartasura telah selesai dilaksanakan dalam keadaan aman. Selanjutnya kami melaksanakan apel konsolidasi,” ujarnya.
Selain melakukan pengamanan, jajaran kepolisian juga berdialog langsung dengan peserta aksi. Kapolres menegaskan komitmen Polri untuk menjamin kebebasan berpendapat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum.
“Polres Sukoharjo menjamin hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Kami hadir untuk memastikan kegiatan berjalan tertib tanpa mengganggu masyarakat lain,” tegas Anggaito.
Ia juga mengingatkan mahasiswa agar tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi. Menurutnya, penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara bermartabat dan damai tanpa menimbulkan gangguan keamanan.
“Kami percaya dialog dan saling pengertian adalah kunci menjaga harmoni di masyarakat. Polres Sukoharjo akan selalu mendukung masyarakat menyalurkan aspirasinya dengan damai,” tandasnya.
Aksi yang berlangsung hingga pukul 18.20 WIB itu berakhir tertib. Pengamanan yang dilakukan secara profesional dan humanis mencerminkan sinergi baik antara aparat keamanan dan mahasiswa dalam menjaga iklim demokrasi di wilayah Sukoharjo. (Shlh).
