Banyumas, Jawapost.net – Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti menghadiri kegiatan pembinaan dan seminar motivasi guru Raudhatul Athfal (RA) se-Kabupaten Banyumas yang digelar di Pendopo Sipanji Purwokerto, Senin (27/10/2025). Kegiatan ini juga dihadiri Anggota Komisi III DPRD Banyumas, Tati Irawati.

Acara tersebut menjadi wadah silaturahmi dan penguatan motivasi bagi para guru RA agar terus meningkatkan profesionalisme serta kreativitas dalam mendidik anak usia dini.

Dalam sambutannya, Tati Irawati menyampaikan apresiasi kepada para guru RA yang dinilainya memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak. Ia menegaskan, pendidikan anak usia dini merupakan fondasi utama dalam proses tumbuh kembang generasi penerus bangsa.

“Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang paling penting, karena di situlah dasar-dasar ilmu dan pembentukan karakter dimulai,” ujar Tati.

Tati menilai, guru RA harus memiliki beragam kemampuan, mulai dari pemahaman tentang parenting, kesabaran tinggi, kemampuan mengelola emosi, hingga kreativitas dalam menciptakan lagu atau media pembelajaran yang menarik.

“Guru RA itu luar biasa. Mereka bukan hanya mengajar, tapi juga berkreasi bahkan mampu menciptakan lagu spontan untuk menenangkan anak-anak. Profesi ini butuh dedikasi dan keikhlasan yang tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Dwi Asih Lintarti menyampaikan selamat ulang tahun ke-23 kepada Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA). Ia berharap organisasi tersebut semakin solid dan menjadi wadah pengembangan kompetensi bagi para guru.

“Guru RA adalah fondasi pertama dalam membangun karakter, akhlak, dan kecintaan anak terhadap ilmu dan agama. Dari tangan ibu-ibu guru RA akan lahir anak-anak yang berakhlakul karimah dan mandiri,” kata Lintarti.

Lintarti juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi para guru RA yang disebutnya berperan penting dalam membentuk generasi masa depan bangsa. Ia mendorong para pendidik untuk terus belajar dan berinovasi di tengah tantangan zaman.

Baca Juga:  Banyumas Dorong Peremajaan Kelapa Lewat Inovasi Kelapa Genjah, Tingkatkan Produktivitas dan Kurangi Risiko Kerja

“Mari menjadi guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi. Setiap senyum dan kelembutan para guru adalah cahaya bagi masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

Terkait sejumlah usulan bantuan dari lembaga pendidikan RA, Lintarti menjelaskan, Pemkab Banyumas akan terus memperjuangkannya meski pada tahun 2026 terjadi efisiensi anggaran akibat pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp.319 miliar.

“Jika masih ada proposal yang belum bisa terealisasi di tahun 2026, insya Allah akan menjadi prioritas di tahun 2027. Usulan tersebut bisa disiapkan mulai Januari hingga Maret 2026,” katanya.

Lintarti memastikan Pemkab Banyumas akan terus menjaga pemerataan bantuan pendidikan bagi seluruh lembaga, termasuk RA, madrasah, sekolah Muhammadiyah, serta sekolah berbasis agama lain seperti Kristen, Hindu, dan Buddha.

“Insya Allah semuanya akan mendapat perhatian yang sama,” tutupnya.

Kegiatan pembinaan dan seminar motivasi ini diharapkan mampu meningkatkan semangat dan inovasi para guru RA dalam menciptakan metode pembelajaran yang kreatif, menyenangkan, dan sesuai perkembangan zaman.

Reporter : Slamet P.