Banyumas (Jawa Post) — Semangat kebersamaan mewarnai pertemuan rutin Kelompok Tani Ngudi Makmur 2 yang digelar di kediaman Eko Riyanto, RT 05 RW 03 Kelurahan Rejasari, Minggu (21/9/2025). Selama hampir tiga jam, para petani tak hanya berbincang seputar hasil panen, tetapi juga membahas strategi menghadapi persoalan yang tengah dihadapi.

Pertemuan kali ini terasa istimewa dengan hadirnya Juni Astuti, S.TP, pendamping pertanian baru dari kecamatan. Ia menggantikan Kustirin Herminingrum, S.Pt yang memasuki masa purna tugas. Juni menyampaikan harapannya bisa bersinergi dengan para petani. Ia juga menyampaikan informasi penting terkait pengelolaan lahan bekas banda desa yang rencananya akan dialihkan ke kewenangan aset daerah kabupaten, meski aturan resmi masih menunggu kepastian.

Dari sisi infrastruktur, Ketua P3A Rejasari H. Unggul melaporkan tindak lanjut atas usulan perbaikan tanggul Damkenas yang jebol. Ia menegaskan komitmen petani untuk terus bekerja demi ketahanan pangan. Menyambung hal itu, Ketua Kelompok Tani Eko Riyanto mengajak anggota melakukan kerja bakti perbaikan tanggul pada 28 September mendatang, sekaligus memaparkan laporan keuangan kelompok.

Apresiasi juga datang dari Lurah Rejasari, Ning Anggoro Eni, S.Pd., yang menyampaikan pesan lewat sambungan daring. Ia mengingatkan agar para penyewa lahan segera melunasi tunggakan, karena jika tidak, garapan bisa dialihkan ke pihak lain.

Suasana haru mewarnai penutupan pertemuan saat Kustirin berpamitan. Ia mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dan meminta maaf bila ada kekurangan selama mendampingi.

Kebersamaan dan gotong royong yang tercermin dalam pertemuan ini menegaskan Kelompok Tani Ngudi Makmur 2 sebagai garda terdepan pejuang pangan, yang tak hanya mengandalkan kerja di sawah, tetapi juga solidaritas dalam menjaga masa depan pertanian. (NDOIZ). 

Baca Juga:  Kekerasan Online Terhadap Perempuan: Tantangan Regulasi Digital