Semarang (Jawa Post) – Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi, menekankan pentingnya sinergi tiga pilar bersama masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Semarang Timur. Pesan itu disampaikan saat safari Kamtibmas di Aula Kecamatan Semarang Timur, Kamis (18/9/2025), yang dihadiri sekitar seratus peserta dari unsur Forkopimcam, perangkat kelurahan, kepala sekolah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat dan pemuda.

Dalam arahannya, Syahduddi menyoroti maraknya aksi balap liar di sejumlah ruas jalan, terutama kawasan Dr. Cipto, yang kerap menimbulkan keresahan bahkan korban jiwa. Ia meminta patroli rutin terus diperkuat dan sinergi dengan masyarakat diperluas, termasuk melalui pemanfaatan aplikasi LIBAS yang mencatat banyak laporan balap liar.

“Semua laporan dari warga harus segera ditindaklanjuti. Kami juga mendorong tokoh agama dan masyarakat membantu menyosialisasikan aplikasi tersebut,” ujarnya.

Selain isu balap liar, Kapolrestabes turut menyinggung kondisi pascaunjuk rasa sehari sebelumnya. Ia menyebut situasi kota relatif terkendali dengan ditetapkannya empat tersangka serta pengamanan terhadap 135 peserta aksi, terdiri dari 60 orang dewasa dan 75 pelajar.

Ia juga meminta peran aktif pemerintah kelurahan hingga RT/RW untuk memperkuat keamanan lingkungan melalui pemasangan CCTV, sementara sekolah diminta memberi perhatian lebih pada pembinaan siswa agar terhindar dari hal-hal negatif.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama. Kasihumas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setiyo Budi, menyebut safari Kamtibmas ini menjadi momentum mempererat komunikasi aparat dengan masyarakat demi terciptanya Semarang yang aman dan kondusif. (**).

 

Baca Juga:  Tiga Pria Cabuli Anak di Bawah Umur di Kebumen, Polisi Tangkap Pelaku