
SEMARANG (JAWAPOST) – Polda Jawa Tengah terus menggencarkan Gerakan Pasar Murah (GPM) untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok di tengah naik-turunnya harga pangan. Bekerja sama dengan Bulog, kegiatan ini digelar rutin setiap pagi di Mako Ditreskrimsus Polda Jateng, Jalan Sukun Raya, Banyumanik, Kota Semarang, serta serentak di seluruh polres jajaran.
Dalam pelaksanaan di Mako Ditreskrimsus, Kamis (18/9/2025), tersedia beras SPHP dengan harga Rp11 ribu per kilogram atau Rp55 ribu per paket isi 5 kilogram. Setiap hari ditargetkan terdistribusi 2,5 ton beras dan jumlahnya bisa ditambah hingga 5 ton bila minat masyarakat meningkat.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menegaskan, program ini sejalan dengan peran Polri sebagai pelindung masyarakat. Menurutnya, GPM bukan sekadar distribusi beras, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat. Satgas Pangan di seluruh wilayah didorong untuk bersinergi dengan Bulog agar masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Program yang telah digelar sejak Agustus 2025 ini ditujukan untuk menjaga ketersediaan pangan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus mendukung kebijakan nasional dalam pengendalian inflasi. Beras yang dijual merupakan bagian dari Program SPHP Kementerian Perdagangan dan dipasok langsung dari gudang Bulog.

Artanto menyampaikan apresiasi kepada Bulog dan pemerintah daerah atas dukungan terhadap kelancaran program. Ia berharap pasar murah yang berkelanjutan dapat semakin meringankan beban masyarakat Jawa Tengah, serta mempererat hubungan antara Polri dan warga.
“Program ini akan terus kami dorong di masa mendatang sebagai bentuk sinergi aparat keamanan dengan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. Jika ada dugaan penyalahgunaan dalam penyaluran beras, masyarakat kami imbau untuk segera melapor,” ujarnya. (**).
