Banjarnegara, Jawapost.net — Upaya penanganan bencana longsor di Dusun Situkung, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, terus dipercepat, pada Senin (17/11/2025) sore.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan jajaran Forkopimda meninjau langsung posko pengungsian di Kantor Kecamatan Pandanarum.

Kunjungan diawali rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur untuk mematangkan langkah mitigasi, penanganan darurat, dan percepatan pencarian warga yang masih hilang.

Kapolda bersama unsur terkait mengevaluasi kesiapan personel di lapangan, termasuk proses evakuasi, pencarian korban, dan pelayanan terhadap warga terdampak.

Usai rapat, rombongan bergerak ke posko pengungsian, menyapa para warga, mendengarkan keluhan mereka, serta menyerahkan bantuan kebutuhan dasar.

Kehadiran jajaran pemerintah dan aparat diharapkan meringankan beban masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit pascabencana.

Bencana longsor yang terjadi pada Minggu (16/11/2025) pukul 14.30 WIB berdampak luas. Sebanyak 981 jiwa terdampak, dengan 876 warga mengungsi, baik di posko kecamatan maupun di rumah warga.

Sebanyak 30 rumah rusak atau terancam, sementara 27 warga masih dalam pencarian dan dua orang ditemukan meninggal dunia.

Situasi di lapangan masih rawan akibat kontur tanah yang labil dan hujan yang terus turun. Tim gabungan bergerak dengan sangat hati-hati untuk menghindari longsor susulan. Polri mengerahkan Unit K9 untuk mempercepat proses pencarian.

Seluruh unsur gabungan hingga kini masih bekerja di lokasi. Polri bersama pemerintah daerah memastikan perlindungan, layanan, dan dukungan penuh bagi warga sampai kondisi kembali stabil. (Bas)

Baca Juga:  Korban Laka Laut di Klirong Ditemukan di Kulonprogo, Pencarian Dihentikan